BENGKULU – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Wali Kota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM. Ia terpilih dan dipercaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengikuti pendidikan khusus bagi kepala daerah di National University of Singapore (NUS), tepatnya di bawah naungan Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), lembaga ternama di Asia yang fokus pada pengembangan kebijakan publik dan kepemimpinan pemerintahan.
Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, hanya 25 kepala daerah yang mendapat kesempatan langka ini. Salah satunya adalah Wali Kota Bengkulu yang akrab disapa Bang Dedy Wahyudi (BDW).
Sebelum berangkat ke Singapura, para peserta program Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) ini terlebih dahulu mengikuti pembekalan di Lemhanas. Sejumlah tokoh nasional menjadi pemateri, di antaranya Menteri Dalam Negeri Prof. Tito Karnavian, Prof. Purnomo Yusgiantoro, dan Prof. Jimly Asshiddiqie.
Dalam keterangannya kepada media, Dedy mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menimba ilmu di lembaga pendidikan internasional bergengsi tersebut.
“Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan belajar kepemimpinan di LKYSPP Singapura. Di sana kami akan banyak belajar dari tokoh-tokoh besar yang berbagi pengalaman tentang bagaimana Singapura bisa menjadi salah satu negara maju di Asia,” ujar Dedy.
Dedy menambahkan, selama pendidikan ia dan peserta lainnya akan mengikuti berbagai materi tentang smart city, pelayanan publik, dan manajemen pemerintahan modern. Program ini juga menuntut setiap peserta untuk menyusun karya tulis ilmiah sebagai bentuk penerapan ilmu yang didapat.
“Saya harus banyak belajar lagi, memperbanyak referensi buku, dan menulis karya ilmiah di akhir program. Ini kesempatan berharga untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan demi kemajuan Kota Bengkulu,” tambahnya.
Menariknya, seluruh biaya pendidikan, akomodasi, transportasi, dan penginapan ditanggung oleh pihak penyelenggara — yakni LKYSPP dan PYC (Purnomo Yusgiantoro Center).
“Tidak ada beban bagi APBD. Kami hanya menyiapkan diri sebaik mungkin untuk belajar,” tegas BDW.
Partisipasi Wali Kota Dedy Wahyudi dalam program internasional ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas pemerintahan Kota Bengkulu dalam mewujudkan tata kelola yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pelayanan publik.(**)


